Novel The Villainess Path to Redemption Ch. 07 Bahasa Indonesia - Novels ID

Setelah insiden itu, semakin sedikit orang yang berkunjung ke Istana Zhaoyang. Para selir yang dulu sering berhubungan dengan Selir Kekaisaran Jing tidak lagi mengunjunginya. 

Permaisuri membahas masalah ini dengan Kaisar, dan meskipun Kaisar dianggap dilindungi oleh dewa-dewa, Permaisuri menyarankan agar Kaisar menghindari mendatangkan malapetaka. 

Oleh karena itu, Permaisuri menyarankan Kaisar untuk sementara waktu tidak mengunjungi Selir Kekaisaran Jing.

Kaisar menyetujui usul ini. Lagi pula, Harem Kekaisaran tidak kekurangan wanita cantik. Bahkan, dia khawatir bahwa suatu hari nanti dia akan terlalu sibuk dan melupakan masalah ini. 

Maka, dia secara khusus memerintahkan untuk mencabut plakat Selir Kekaisaran Jing dari daftar kunjungannya.

Akhirnya, Kaisar benar-benar melupakan masalah ini.

Itulah bagaimana Selir Kekaisaran Jing akhirnya tidak lagi mendapat perhatian Kaisar.

Namun, semua ini terjadi jauh di kemudian hari. Saat ini, Istana Zhaoyang masih sibuk dengan upacara pengusiran setan yang dipimpin oleh para biksu Buddha. 

Xiao Lan juga tidak kalah takut setelah kejadian itu. Begitu kembali ke Istana Mingyue, dia segera melakukan ritual pembersihan dengan Lin Feilu menemaninya.

Meskipun Lin Feilu tidak terlalu serius menanggapinya, dia tetap bekerja sama demi membuat Xiao Lan merasa tenang.

Kehidupan di kediaman kecil itu berjalan seperti biasa, sampai tiba-tiba terdengar keributan dari luar. Xiao Lan tampaknya mengerti apa yang sedang terjadi setelah mendengar beberapa kata saja. 

Dengan ekspresi tak berdaya, dia berkata lembut kepada Lin Feilu, 

“Feilu, berlutut di sini sampai dupa ini habis terbakar. Ibu akan segera kembali.”

Lin Feilu segera menyetujuinya. Namun, begitu Xiao Lan keluar, dia pun bangkit dan mengikutinya.

Di luar, Yunyou sedang bertengkar dengan Hongxiu, pelayan selir Xu yang tinggal di kediaman utama Istana Mingyue.

Lin Feilu butuh waktu lama untuk memahami apa yang sedang terjadi.

Para selir keluarga kekaisaran berhak menerima tunjangan bulanan. 

Mereka diberi makanan, arang, api, dan perak sesuai dengan peringkat mereka.

Selir Xu tinggal di kediaman utama Istana Mingyue, sedangkan posisi Xiao Lan berada di bawahnya. Oleh karena itu, setiap kali Departemen Rumah Tangga Kekaisaran mengirimkan tunjangan untuk Istana Mingyue, tunjangan tersebut diterima oleh Selir Xu. 

Namun, dia dengan sengaja mengurangi setengah dari bagian tunjangan yang seharusnya diterima oleh Nyonya Xiao Lan.

Hari ini adalah hari untuk menerima tunjangan bulan ini. Yunyou khawatir jatah mereka akan diambil lagi, jadi dia pergi lebih awal ke Departemen Rumah Tangga Kekaisaran untuk menunggu. 

Namun, para staf di sana terus mempersulitnya saat dia berusaha mengantri.

Meski Selir Xu (Concubine Xu) juga tidak lagi disukai Kaisar, Departemen Rumah Tangga Kekaisaran berpihak padanya karena dia bersahabat dengan Pendamping Bangsawan Ruan (Noble Consort Ruan). 

Ketika akhirnya giliran Yunyou, semua persediaan untuk Istana Mingyue sudah diambil.

Setelah Yunyou kembali dan pergi ke kediaman utama untuk menuntut bagian mereka, seperti yang diduga, jatah mereka dikurangi setengah.

Hal ini memicu pertengkaran.

Lin Feilu mendengar Yunyou berbicara dengan marah,

“Nyonya saya masih harus mengurus dua anak. Jika sang putri dan pangeran mati karena kelaparan dan kedinginan, apakah kau bisa menanggung dosa ini?”

Ini mungkin bukan kali pertama ancaman seperti ini disampaikan. Hongxiu tersenyum santai dan menjawab, 

“Jika Nyonya kalian makan lebih sedikit, bukankah kalian akan punya cukup makanan untuk disimpan?”

Yunyou sangat marah hingga ia nekat menerjang untuk memukulnya, tetapi dicegah oleh Xiao Lan.

Lin Feilu lalu mengingat kembali bahwa Xiao Lan memang makan sangat sedikit.

Makanan mereka tidak bergizi. Sebagian besar terdiri dari bubur dan beberapa lauk sederhana, tapi Yunyou pandai memasak. 

Meskipun Lin Feilu agak pemilih, makanan itu masih bisa dimakan. Xiao Lan selalu memberikan dagingnya kepada kedua anaknya. 

Dia tidak banyak makan, kadang-kadang dia hanya minum semangkuk sup nasi.

Lin Feilu awalnya berpikir mungkin ibunya hanya mencoba menjaga tubuhnya tetap langsing, tapi ternyata mereka benar-benar kekurangan makanan?!

Tl: www.novels.my.id