Novel The Villainess Path to Redemption Ch. 05 Bahasa Indonesia

Dukung Penerjemah Demi Keberlanjutan Novel Favoritmu Disini :)

Ketika Lin Feilu bertengkar dengan Lin Xi kemarin, tidak ada orang lain di Paviliun Linxing selain beberapa pelayan istana yang merawat Lin Xi. 

Dari pengamatannya, Lin Feilu menyimpulkan bahwa Xiao Lan tidak mengetahui kebenaran di balik insiden tersebut.

Namun, tidak mungkin Selir Kekaisaran Jing tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, meski begitu ia tetap membuat tuduhan yang tidak berdasar.

Dalam hierarki harem kekaisaran Dinasti Lin, pangkat dan gelar mirip dengan yang ada pada Dinasti Ming. Dari yang terendah hingga tertinggi, gelar-gelar itu adalah Honorable Lady, Concubine (selir), Imperial Concubine (selir kekaisaran), Consort (pendamping), Noble Consort (pendamping bangsawan), dan yang tertinggi adalah Empress (Permaisuri).

note: disini gelar nyonya Xiao Lan berada dibawah (Imperial Concubine) selir kekaisaran jing 

Karena ini adalah perintah dari seorang Selir Kekaisaran, tak peduli seberapa marah atau enggannya, Xiao Lan tetap harus membawa Lin Feilu ke Istana Zhaoyang.

Berbeda dengan Xiao Lan yang terlihat gugup, Lin Feilu sangat tenang dan bahkan masih menikmati pemandangan di sepanjang jalan. 

Saat itu sudah akhir musim gugur, bunga apel Asia sedang mekar dengan indah. 

Paviliun-paviliun berjejer acak secara estetis dan istana memancarkan aura yang megah. 

Dibandingkan dengan Kota Terlarang yang pernah dikunjungi Lin Feilu saat Tahun Baru Imlek, istana ini terasa jauh lebih megah. Melihat itu semua, Lin Feilu justru merasa lebih bersemangat.

Tampaknya hanya kediaman kecil tempat ia tinggal yang sunyi, sementara bagian lain dari istana kekaisaran terlihat sangat hidup dan indah.

Ia menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Saat tiba di halaman Zhaoyang, terdengar tangisan seorang gadis. 

Ketika mendekati pintu, Lin Feilu mendengar suara tajam yang penuh amarah, "Apakah anak kecil itu sudah datang? Apakah dia ingin aku sendiri yang mengundangnya masuk?!"

Pelayan Selir Kekaisaran Jing yang berdiri di depan pintu segera masuk untuk melaporkan kehadiran mereka. 

Tak lama, Selir Kekaisaran Jing muncul. Dia memang cantik, namun menurut Lin Feilu, kecantikannya tidak sebanding dengan Xiao Lan.

'Kalau orang dengan penampilan seperti ini bisa diangkat menjadi Selir Kekaisaran, dengan kecantikan Xiao Lan, dia seharusnya setidaknya menjadi Selir Mulia.'

'Kaisarnya pasti buta,' pikir Lin Feilu.

Lin Feilu hanya melirik dua kali sebelum menarik pandangannya. 

Di sebelahnya, Xiao Lan sudah berlutut di atas satu lutut, kemudian menarik tangan Lin Feilu agar ikut berlutut.

Lin Feilu merasa enggan. Pemikiran modern dalam dirinya masih menolak kenyataan feodal ini. 

Ia melihat Selir Kekaisaran Jing tiba-tiba melangkah maju dua atau tiga langkah. 

Tangan Selir Kekaisaran Jing terangkat dan menampar wajah Xiao Lan dengan keras, tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan.

Suara tamparan yang tajam dan jelas terdengar, membuat penglihatan Lin Feilu kabur seketika.

Setelah ditampar, Xiao Lan tidak membalas, melainkan segera sujud berkali-kali dan memohon pengampunan atas nama Lin Feilu.

Meskipun Lin Feilu tidak disukai, dia tetaplah seorang putri kekaisaran. Selir Kekaisaran Jing, betapapun marahnya, tidak berani melakukan apa pun kepadanya. 

Setelah menampar Xiao Lan, dia menatap gadis muda yang cantik di depannya dengan jijik dan berkata, “Masuklah dan berlutut di depan tempat tidur Putri Ketiga untuk meminta maaf!”

Lin Feilu benar-benar tercengang melihat kejadian ini.

Tl: www.novels.my.id


Komentar

Options

not work with dark mode
Reset